Kuliah Kerja Nyata - merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat oleh sebuah perguruan tinggi sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi :pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini melibatkan banyak mahasiswa dari berbagai jurusan. Semua mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu disinergikan dalam kegiatan KKN ini.
Sebuah grup KKN biasanya disebut Unit. Satu unit kelompok KKN terdiri dari 25 – 30 orang mahasiswa dari berbagai jurusan. Idealnya, untuk jumlah mahasiswa laki – laki dan perempuan dalam satu unit ini adalah sama. Artinya ketika jumlah seluruh mahasiswa dalam suatu Unit adalah 30 orang, maka sebaiknya jumlah mahasiswa laki – laki dan perempuannya sama, yang laki – laki ada 15 mahasiswa yang perempuan juga 15 mahasiswa. Tetapi hal seperti ini bisa saja diabaikan tergantung kebutuhan di lokasi tempat KKN sebuah Unit.
Kegiatan KKN pertama kali dilaksanakan oleh Universitas Gadjah Mada pada tahun 1951. Pada saat itu nama kegiatan ini bukanlah KKN (Kuliah Kerja Nyata) melainkan Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM). PTM merupakan bentuk awal kegiatan KKN. Tahun 1971 muncullah sebuah kegiatan yang disebut sebagai KKN, kegiatan ini dicetuskan oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, S.H., seorang pakar hukum dari UGM. Dari sinilah kegiatan KKN mulai menjadi kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa Universitas Gadjah Mada hingga sekarang. Kuliah kerja nyata
Di tahun yang sama–tahun 1971–Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga universitas yaitu Universitas Andalas di bagian barat, Universitas Gadjah Mada di bagian tengah, dan Universitas Hasanuddin di bagian timur, sebagai perintis proyek kegiatan pengabdian masyarakat. Kuliah kerja nyataa
Program yang dilaksanakan setiap perguruan tinggi tentu saja berbeda – beda sesuai dengan disiplin ilmu terkait serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, jika di suatu desa ternyata masyarakatnya membutuhkan guru – guru berkwalitas, maka universitas dengan tipe pendidikan keguruanlah yang sebaiknya diterjunkan ke desa ini. Namun, jika di suatu desa yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah MCK umum maupun pengadaan air bersih, maka–jika lingkungannya di gunung–diperlukan beberapa mahasiswa teknik sipil dan teknik mesin untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga kampus yang seharusnya mengerahkan mahasiswanya untuk mengatasi masalah ini adalah kampus dengan disiplin ilmu teknik, bukan seni ataupun keguruan. Kuliah kerja nyata
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Posts
